Senin, 16 Juli 2012

Pesan dari surga

Seperti awan yang cemberut, aku melihat seorang anak laki-laki sebayaku sedang duduk memeluk lututnya dengan tatapan kosong kedepan pantai yang tak terlihat ujungnya,suara ombak, jeritan reranting dahan pohon yang mulai keropos oleh ombak nampaknya tak membangunkannya dari lamunan panjangnya, bisa terbaca ada goresan luka dibalik kemurungannya.

Dari arah selatan, terlihat sosok wanita datang, untuk membangunkan laki-laki itu dari lamunan panjangnya, dan menepuklah wanita itu tepat pada punggung laki-laki itu, dan wanita itu pun bertanya, "hal apa yang membuat wajahmu tak terbaca kegembiraan di sana ?" lelaki itu menoleh seketika, akan tetapi wanita itu tak  mendapatkan jawaban, lelaki itu hanya diam, membisu dan pandangannya tetap lurus menghadap lautan yang tak terlihat ujungnya.

Tak menyerah, wanita itu pun bertanya sekali lagi, berusaha untuk membangunkan lelaki itu dari lamunan panjangnya, "aku melihat sesuatu yang kau sembunyikan jauh di dalam benakmu dan kau menyimpannya sendirian ? jujurlah". . berbagilah padaku siapa tau aku bisa mengembalikan senyummu, wanita itu terus bertanya, tak bosan dan tak jera, "aku hanya minta kamu mengucapkan satu kata kunci dari masalahmu dan aku akan mengerti " dengan penuh kelembutan wanita itu berkata.


Dan untuk kedua kalinya akhirnya wanita itu berhasil memecahkan lamunan panjang lelaki itu, dan akhirnya lelaki itu membuka suara dan berkata dalam lirihnya, "Aku Kehilangan"  diam, hening di antara mereka dan hanya ombak yang menjawab kesunyian itu, hingga pada akhirnya wanita itu pun tersenyum dan membiarkan pita suaranya berbicara dan dia berkata "Jadi ini yang  menutupi wajah ceriamu dari indahnya senyum yang kau miliki ? dan hanya karna Kehilangan ? ya aku tau kehilangan itu jauh menyakitkam dari segala jenis penyakit yang ada di dunia ini, tak ada orang yang akan mengerti sesakit apa rasa kehilangan apabila ia tidak pernah merasa dan tau apa itu arti kehilangan, akan tetapi aku menemukan koma disana, Kehilangan itu dapat diartikan simple, dimana dari yang semula ada menjadi tidak ada, dari semula yang datang menjadi pergi dan dapat disimpulkan setiap pertemuan pasti ada perpisahan, lalu di potong oleh lelaki itu dan dia berkata lirih "Aku tau itu ? tapi ini terlalu cepat untukku "Aku belum sempat membalas semua kebaikan seorang Ayah yang rela mati-matian membanting tulang untuk ku, ?"dan aku belum sempat senyummya disaat aku berhasil mencapai mimpi...ku.. tertatih tertahan , ada isakan tangis disana, ."Aku belum sempat membahagiakannya. . .  ucapnya lirih.



Terpotong oleh wanita itu, garis wajahnya hanya terbaca senyum kecil dan terdengar taea renyahnya, dan bisiknya dengan lembut "Jalanmu masih panjang sahabatku, dunia baru beserta mimpi dan hal-hal baru sudah siap menantimu disana, Tuhan Mu yang penyayang sudah punya jalan yang terindah, terbaik untukmu kedepannya, Jangan hanya karena kehilangan, kamu merasa di derita oleh kehampaan yang mendalam dan menyesali karna satu alasan yaitu tidak sempat membahagiakan Ayahmu, Ayahmu sudah mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan, sahabatku . . Sadarlah dan bukalah pintu hatimu . .


Percayalah, ini jalan Tuhan yang terbaik untukmu, Alm. Ayahmu sudah mempercayaimu untuk bisa menyerahkan paket yang harusnya untuk Ayahmu itu diserahkan untuk malaikat mu yang ada dirumah, untuk Ibumu, seseorang yang berpura-ppura kuat untuk menghadapi perihnya kehilangan belahan jiwanya, dan Ibumu tentu lebih luka dari ini, dan demi mu anaknya Dia berusaha kuat menanggungnya sendiri, dan jika kamu terus meratapi arti kehilangan justru itu akan menambah luka Malaikat mu dirumah, Ibumu . ..


Oleh karena itu! sadarilah, bangkitlah dari keterpurukan ini, dan jika kamu terus menyesalinya itu tidak akan petnah ada ujungya dan justru akan ,menjadi ancaman untuk menggagalkan ,mimpimu . . Ikhlaskanlah kepergian Ayahmu, Dia sudah tenang bersama Tuhan disana, buatlah Ayahmu tersenyum di pintu surga dengan cara kamu melaksanakan amanah paket kebahagiaan yg seharusnya untuk Ayahmu sekarang harus  diberikan ke Ibumu, jadikanlah buah lemon itu minuman yang manis, dan belajarlah ikhlas pada kehilangan, Aku percaya itu dan kamu pasti bisa maka"Bangkitlah dari lamunan panjangmu"


Lelaki itu terdiam dan dia menangis, lalu ia pun bangkit dan, mengusap kedua matanya dengan tangan lalu lelaki itu pun sadar dan Dia berhasil mendapatkan senyumannya lagi, Dia pun tak lupa ingin memgucapkan terimakasih pada sosok wanita sebayanya itu, namun apa daya bayangannya telah hilang, pergi jauh di telan senja, dan awan pun tak malu-malu untuk mrmberikan senyumnya kembali :)


                                                             ****sekian****



catatan kecil~~

     Tulisanku masih sederhana, masih pemula, jadi apabila ada kata-kata yang kurang, harap di maklumin yaa...aku masih sambil belajar mernacang mimpi untuk jadi penulis, dan berhubung dengan cerita diatas ? ya alhmdulillah itu karyaku sendiri walaupun masi acak kadul tapi, aku sempat menceritakan ini waktu kultum di p2kk di UMM , dan alhmdulillah respon temen-temen positif tentang cerita ini,
aku berharap semoga kalian juga ya :)
Kisah ini berasal dari pengalaman ku sendiri, dimana sekarang apa yang dialami tokoh laki-laki itu adalaha gambaran diriku, yaa . . papaku udah tidur tenang disisi Allah . . jadi untuk lebih lengkapnya ntar temen-temen liat di semua tentang aku deh ya, semoga cerita ini bisa di ambil positifnya :)
Salam ring-ring yaa :*






0 komentar: